Rabu, 04 Februari 2015

seperti NERAKA, selalu!

perasaan apa ini?
hanya khayalan imajinasi atau mimpi?
selalu seperti ini
setiap kali
ku injak

sudah berubah-ubah
tapi rasa itu tetap sama
entah perasaan apa
akan selalu seperti kelabu
tua dan semakin tua

harusnya tempat yang nyaman
penghuninya bahagia
penuh tawa
bukan lara
hanya dusta!

belum sekalipun
injakan kaki neraka
tapi
panas, panas dan panas
hanya itu

entah bagaimana mereka hidup
hidup dengan kedustaan
hidup dengan kecongkaan
tapi mereka cuek
seolah-oleh dunia hanya bertopeng

Selasa, 03 Februari 2015

bukan ROBOT!

susah senang sedih bahagia
perasaan manusia
hanya terlewat asa
memendam haru
akan jiwa yang terkoyak

dari kecil hingga saat ini
setiap angka sudah terlewati
oleh bertambahnya kesakitan
hingga mereka puas
akan sosok terselubung itu

aku tau
ini akan terjadi
hingga masanya habis
penderitaan punah
oleh kematian

hanya kematian
hanya dengan mati
hingga kenangan itu
hilang
dikubur bersama jiwa ini

air mata
jatuh bukan hanya sakit
tapi banyak lara
yang mereka perbuat
tanpa tau kejiwaan ini

sudah bertahun-tahun
aku tak tahu rasa bahagia sesungguhnya
hanya teman dan kesendirian
itu buat aku bahagia
hingga lupa
akan kehadiran mereka

aku sepi
tuhan hilang
entah kenapa begini
tangisku jatuh
akan rindu sosok hitam

tuhan
andai bisa ditukar
sedari dulu
kuingin mati bersama jiwa ini
dalam kesendirian
dalam keheningan

seberapaun ku berdoa
hanya untain kata dan doa yang mengalir
melewati lorong waktu
asa harapan
akan pupusnya dosa

tapi hingga sekarang
dada tetap sesak
kata "mati" terlontar
kenapa tak kaubunuh saja

kadang tak kupercaya
mereka memanggilnya "orang tua"
tetapi mengatakan itu
kenapa tak kau buang saja aku dulu
haruskan nasibku seperti itu?

aku jujur
tak pernah aku bisa melewati angka usia sekarang
saat ku sedih
aku hanya menghitung waktu
saat ku senang
aku hanya menunggu waktu tuk bersedih

ya dari dulu hingga sekarang
cuma itu...

aku sudah tidak takut dengan kata mati
aku sudah kebal
hanya
aku belum siap
aku belum punya bekal mati

tamparan demi tamparan
air mata
tanpa semangat
hingga pernahku berfikir
apa aku akhiri sendiri?

tapi aku ingin punya impian
tapi tidak pernah mereka dengar
aku?
hanya bayang-bayang orang tuaku
impian mereka yang pupus

kapan aku punya impian?
aku bukan robot, yah bu :')!

waktu